Mengapa Bimbel   Leave a comment

—————————————————————————————

Ada 10 motivasi mengapa siswa harus ikut bimbel :

  1. Ingin meningkatkan nilai raport di sekolah. Yang juara kelas saja tidak boleh sombong dan terlena,  ia harus tetap banyak belajar untuk mempertahankan prestasinya apalagi yang tidak juara.
  2. Ingin mendapatkan jenjang sekolah yang lebih tinggi yang lebih bonafide. Siapa yang tidak bangga menjadi yang terbaik ?
  3. Ingin mengisi waktu luang secara positif, sesuai dengan tuntutannya “seorang pelajar ya harus belajar, dimanapun dan kapanpun”.
  4. Ingin suatu kepastian dan kenyamanan hidup yang diupayakan secara realistis dan positif yaitu semangat “selalu belajar”.
  5. Ingin menjadi yang terbaik (semangat keizen dan semangat syawal).
  6. Ingin banyak teman / relasi, ini bisa jadi bekal kelak ketika ia masuk di dunia kerja.
  7. Ingin memiliki kebiasaan belajar yang berkesinambungan. Semangat belajar tidak hanya di sekolahannya saja tetapi sepulang sekolah (di luar sekolah) pun harus tetap punya semangat belajar.
  8. Kehidupan menyediakan banyak model dan cara belajar, maka para siswa pun punya hak untuk menggunakannya secara maksimal dan produktif, belajar secara formal (di sekolah) dan belajar secara nonformal (di luar sekolah).
  9. Belajar mengamalkan ilmu agama : “tuntutlah ilmu dari lahir sampai masuk liang kubur” -> sepanjang hayat; “tuntutlah ilmu walau jauh ke negeri china” -> walau jauh pun harus di kunjungi jika itu bermanfaat. Sehingga “jika ada” yang menghalang-halangi siswa menuntut ilmu itu bagian dari upaya melawan nilai-nilai ajaran agama, ini nampaknya sederhana tetapi sangat berbahaya.
  10. Mencari “ilmu dunia” dan “ilmu akhirat” itu suatu keharusan yang perlu dibiasakan sejak masih anak-anak, jangan dihalang-halangi sejauh siswa dan orangtuanya mau dan mampu. Beri kebebasan siswa untuk memilih dalam hal pilihan yang positif, bukan malah mengekangnya dan membiarkannya jatuh pada pilihan yang negatif. Semakin anak remaja (siswa) dikekang maka semakin akan memberontak, semakin tinggi kekangannya maka akan semakin tinggi pula pemberontakannya. Dampingi siswa dengan pendekatan yang cerdas, santun dan komunikatif, berikanlah alternatif pilihan aktifitas yang positif dan produktif yang sesuai dengan nilai-nilai dunia keakademikan (dunia akademisi yang netral dan bermanfaat)

—————————————————————————————

PRIMAGAMA terdepan dalam prestasi

—————————————————————————————

Posted April 26, 2012 by primagamanetwork

Leave a comment